Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

(m)IRC

Gambar
Anak warnet era 2000-an hampir pasti familiar dengan "ASL please". Sebuah cara unik untuk berkenalan dengan orang melalui mIRC. mIRC sendiri adalah nama software yang poluler digunakan sebagai client untuk IRC di warnet-warnet. Sudah belasan tahun lalu terakhir menggunakan IRC. Sempat iseng ingin coba lagi main IRC. Dan ternyata dal.net masih aktif. Dulu, dal.net adalah server yang paling sering saya gunakan di IRC. Banyak room yang masih aktif, dan ternyata room #jakarta (ya, hashtag jika di dunia IRC adalah room, jika dipikir-pikir fungsinya serupa dengan medsos modern) adalah room dengan jumlah people paling banyak. Dan, room #bandung masih ada. Sudah belasan tahun lamanya... Saya coba masuk ke dalamnya. Sepi sebetulnya, chat-chat diatas kelihatannya dari bot. Dulu, cukup nangkring di room dan tak lama ada saja yang nge-chat "ASL please". Coba nangkring saja dulu ah. Kalau gak ada, coba iseng chat yang ada di room. He he he.

Distro Hopping (1)

Sebetulnya, saya sudah coba-coba dengan Linux sejak (sekitar... lupa) tahun 2008 di waktu sekolah. Vakum di waktu awal kuliah, lalu kembali mencoba lagi tahun 2017 semasa kuliah (yang jurusannya sangat jauh dengan Informatika). Awalnya hanya niat iseng-iseng saja mencoba yang berbeda. Namun, pada 2018 vakum karena saat itu sedang butuh yang benar-benar "standar" dan untuk oprek-oprek masih sangat minim (dan berisiko, lagi nyekripsi gitu). Tahun 2019 kembali bercokol dengan Linux untuk mini project pertama, yaitu memasang Samba Server, Moodle Server, dan DHCP server di salah satu sekolah di Bandung. Ingatan saya mungkin miss; menulis sambil mencoba kembali mengingat. Waktu pertama kali mencoba Linux, saya mencoba Ubuntu. Pertama bertemu Ubuntu dari DVD salah satu majalah komputer (Hmm... PC Media, Chip, InfoLinux, atau apa ya? Btw, waktu masih jaman majalah seru loh), saya coba install dual-boot dengan Windows Vista di laptop. Pengalaman baru itu sebetulnya membuat pusing kare...

Alone - Shimokawa Mikuni

Gambar
Salah satu hobi saya adalah menerjemahkan lagu-lagu, terutama yang "menyentuh" perasaan. Baik perasaan ceria, haru, maupun jatuh cinta. Karena, rasa-rasa yang berwarna bagai pelangilah yang memberikan hidup bagi kehidupan; seperti padang sahara yang dianugerahi oleh hujan. Singkatnya, lagu ini adalah lagu yang saya temukan dari harddisk backup laptop saya.  Awalnya, saya hanya mendengarnya selewat saja. Namun, saya merasakan sesuatu yang berbeda dari lagu ini, dan mendengarkannya lagi dengan seksama. Dan, ya, lagu ini mewakili salah satu "serpihan" perasaan yang sedang dirasa. 乾いた風が吹く 街は凍えている Angin kering berhembus, Kota terasa dingin membeku いくつの季節が そっと音もなく 過ぎ去ったのだろう Sudah berapa musimkah kulewati, Yang berlalu dengan senyapnya tanpa bersuara? 行き交う人は皆 重い荷物 背負って 遠くに揺れる かげろうの中に 明日を見つける Mereka yang datang lalu pergi, semua memikul beban berat pada bahunya Mencari esok hari, Dalam fatamorgana yang berayun この手をこぼれ落ちる 砂のような感情 あの時胸に刺さった 言葉がふいに疼くけど… Rasa yang b...